[Review] 3 Nen A Gumi: Ima Kara Mina-san wa Hitojichi desu (2019)
- Vee

- Mar 24, 2019
- 3 min read
Updated: Nov 16, 2019
Heya, guys!
Kali ini, aku mau review dorama yang berjudul 3 Nen A Gumi: Ima Kara Mina-san wa Hitojichi desu (3年A組 -今から皆さんは、人質です-) atau yang artinya 3rd Grade A Class: From Now On, You Are Hostages dalam Bahasa Inggris. Dorama yang tayang mulai 6 Januari 2019 di NTV ini diperankan oleh Suda Masaki, Nagano Mei, Kamishiraishi Moka, Kawaei Rina, Katayose Ryota, Imada Mio, dan 36 aktor lainnya. Banyak? Emang. Awalnya aku juga kaget. Tapi nggak heran sih, soalnya dorama ber-genre school dan mystery ini bercerita tentang seorang guru seni yang menyandera 29 orang muridnya di kelas 3A, tepat 10 hari sebelum kelulusan tiba. Guru tersebut adalah wali kelas pengganti di kelas 3A, namanya Hiiragi Ibuki (Suda Masaki). Lalu, kenapa Ibuki menyandera 29 orang muridnya? Soal itu sih…

HAHAHAHAH—/plak
Selama 10 hari penyanderaan, Ibuki akan memberikan pertanyaan kepada muridnya, berkaitan dengan kasus bunuh diri teman sekelas mereka yang merupakan perenang berprestasi, Kageyama Reina (Kamishiraishi Moka). Setelah semua handphone dan tas disita oleh Ibuki, para murid diberi waktu sampai jam 8 malam untuk berdiskusi dan memikirkan jawaban dari pertanyaan yang diberikan. Para murid hanya memiliki satu kesempatan untuk menjawab. Jika jawabannya salah, maka salah satu dari mereka akan menjadi korban. Dengan kata lain, dibunuh. Pada hari pertama, murid yang diperintahkan Ibuki untuk menjawab adalah Kayano Sakura (Nagano Mei), sang ketua kelas.
Jadi, gimana dengan alur ceritanya? Plot twist berlapis-lapis alias twist yang di-twist, lalu di-twist lagi. Yup. Itulah yang bisa mendeskripsikan gimana alur cerita dorama 3 Nen A Gumi ini bergerak. Di awal cerita, karakter X diperlihatkan sebagai orang yang baik. Episode berikutnya, dia ketahuan mendukung pihak antagonis. Adegan selanjutnya, ada lagi fakta kalau si antagonis ini cuma berpura-pura melakukan kejahatan demi satu tujuan yang baik. Jadi intinya, si X ini sebenarnya mendukung pihak yang baik, bukan antagonis. Tapi kemudian, si antagonis berubah melakukan sesuatu yang jahat. Hayo lho, gimana tuh. Hahahaha. Bukan cuma soal karakter, tapi plot utamanya juga. Banyak fakta di dalam dorama ini yang diputarbalikkan. Penonton berkali-kali kena tipu, hahaha.

Tokoh-tokoh di dalam dorama juga berkali-kali ditipu. Ibuki yang pada awalnya diceritakan sebagai guru culun dan suka di-bully muridnya sendiri, tiba-tiba menyandera semua muridnya. Setelah itu, murid-muridnya nggak ada yang percaya sama Ibuki. Ketika akhirnya Ibuki menjelaskan alasan dia melakukan penyanderaan, Ibuki berhasil kembali dapat kepercayaan dari murid-muridnya. Tapi setelah itu, ketika para murid menemukan satu hal, mereka kembali nggak percaya sama Ibuki. Lalu adegan selanjutnya, kira-kira apa yang terjadi? Mereka menemukan fakta yang tertutupi satu hal itu. Mereka pun kembali memercayai Ibuki. Ketika akhirnya pelaku ditangkap polisi dan penonton berpikir kalau cerita berakhir, ternyata kasusnya masih berlanjut. Masih ada dalang utama di balik pelaku yang ditangkap. Aku bisa bayangin betapa rumitnya bikin skenario dorama kayak begini. Acungkan jempol buat sang penulis naskah, Shogo Muto. Ah, tapi alurnya nggak membingungkan kok, cuma susah ditebak aja.
Tokoh favoritku di dorama ini, pastinya Hiiragi Ibuki-sensei atau yang sering dipanggil Bukki. Jalan pikirannya susah ditebak—sama kayak plot ceritanya—dan berbeda dari orang lain. Kelihatannya sih dia sedikit punya sisi psikopat juga. Ada satu hal yang aku sayangkan. Walaupun Bukki seorang guru, kadang dia rada kasar sama muridnya (mungkin karena sisi psikopatnya ini). Dia nggak segan buat nendang, mukul, atau narik kerah baju muridnya :( Tapi ya gimana, aku telanjur suka, hahaha. Sejauh yang aku tahu, Bukki emang banyak disukai penonton sih. Ditambah lagi, Suda Masaki bener-bener aktor yang pas buat ngambil peran Bukki. Selain Masaki, kayaknya aku nggak bisa ngebayangin aktor lain yang cocok. Masaki sendiri juga beberapa kali dapet peran yang rada-rada psycho sih, mungkin karena itu jadi ‘dapet’ karakternya.
Walaupun 3 Nen A Gumi ber-genre misteri, tapi ceritanya nggak segelap dan seseram yang aku bayangkan sebelumnya. Agak melenceng dari ekspektasiku, but I really like the plot twist. Mungkin tujuan utama dari dorama ini untuk menyindir kelakuan orang-orang pada zaman sekarang. Banyak pelajaran hidup yang bisa diambil dari dorama ini. Tentang manusia yang nggak boleh egois, manusia yang harus lebih perhatian pada hal-hal kecil, manusia yang harus selalu berpikir sebelum berbicara, berhati-hati agar jangan bertindak ceroboh, dsb. 3 Nen A Gumi adalah dorama misteri dengan pesan moral yang sangat bagus. Rating 9 dari 10.
Tertarik untuk nonton?

![[Review] Anata no Ban desu (2019)](https://static.wixstatic.com/media/8bb877_698abc45430f452cb990d52a6faba1e1~mv2.jpg/v1/fill/w_950,h_675,al_c,q_85,enc_avif,quality_auto/8bb877_698abc45430f452cb990d52a6faba1e1~mv2.jpg)
![[Review] Suki-tte Ii na yo (2014)](https://static.wixstatic.com/media/8bb877_57afdd6925e4425581e313414970255e~mv2.jpg/v1/fill/w_980,h_741,al_c,q_85,usm_0.66_1.00_0.01,enc_avif,quality_auto/8bb877_57afdd6925e4425581e313414970255e~mv2.jpg)
![[Review] I Want to Eat Your Pancreas](https://static.wixstatic.com/media/8bb877_b8d1dfbbf01f4b379bdbc4bd6f3a2944~mv2_d_1833_1833_s_2.jpg/v1/fill/w_980,h_980,al_c,q_85,usm_0.66_1.00_0.01,enc_avif,quality_auto/8bb877_b8d1dfbbf01f4b379bdbc4bd6f3a2944~mv2_d_1833_1833_s_2.jpg)
Comments