Art, Social Media, and Insecurity [Part 3]

---

Kayaknya, selama ini gue cuma memandang ke atas dan jarang nengok apa yang ada di 'bawah'. Akibatnya, gue jadi lebih sering berpikir, "Kok orang-orang lebih jago daripada gue ya," Padahal ada banyak juga orang-orang yang, maaf, jauh di bawah gue. Entahlah. Gue jadi merasa kayak ga bersyukur.

It all happened because of one. damn. social. media. platform. But I won't explicitly state which socmed platform it is.

Hari ini, gue bersih-bersih followers di main account a.k.a. art account gue, sama kayak apa yang pernah dilakuin sama salah satu temen gue. Dari 1,050 jadi 770an wey, hahahaha. Brutal banget gue remove-in acc mereka. Kebanyakan yang gue remove itu spam acc, inactive, atau jualan. Kalo diliat dari postingan terakhir mereka, rata-rata udah pada ga pernah aktif lagi setelah 2015 atau 2016. Lololol pantesan aja tiap gue post yang nge-like ga nyampe 100, orang gue mostly difollow sama temen irl dan acc mati.

Tapi, tbh, pas gue nge-remove beberapa dari mereka, kadang timbul perasaan ga tega. I mean, gue sebagai orang yang seneng gambar juga punya idola gue sendiri. Hateru, Wtri, Ao, Srnmomo, Tama... banyak lah pokoknya. They are the artists which I always look up to. Yha, bukannya gue pengen diidolain seseorang, tapi gue pernah dikasih tau beberapa orang, kalo mereka suka sama gambar gue. Jujur, gue seneng kalo gambar gue bisa menginspirasi mereka. Makanya, konteks ga tega di sini itu, waktu gue nyoba bayangin seandainya Hateru/Wtri/Ao/Srnmomo/Tama nge-remove acc gue dari list following mereka. Gue pasti bertanya-tanya, curiga, dan (mungkin) bakal jadi sakit hati. Like, salah apa gue ya gusti, artist fav gue aja ga mau difollow sama gue (lol).

Nah. Gue liat banyak dari mereka (followers art acc gue) yang baru mulai ngegambar dan skillnya masih bisa berkembang jauh lebih baik lagi. Seandainya gue di posisi mereka, gue pasti ngerasa iri sama si pemilik acc cybervee_ itu. Maybe something like, "OC dia desainnya bagus." Atau, "Gambar sepatunya detail." Atau, "OC-nya ganteng." HAHAHAHAHA INI SIH PENDAPAT PRIBADI GUE TENTANG ARTWORK GUE. Tapi ya, who knows? Ao aja pernah ngerasa ga impruv-impruv, padahal menurut gue (sebagai follower dia) itu gambar udah perfect.

Entah ya, jadi rada mixed-feeling gini, tbh. Followers gue sisa 770 dan following gue masih berkisar 700an juga. Pas gue remove-remove mereka, gue lega. Lega karena akhirnya bisa ngelepas satu beban. Lega karena gue udah mulai bisa ngubah mindset kalo followers itu bukan segalanya. Tapi pas liat hasil akhirnya, alias followers dan following gue nyaris seimbang, mendadak ada setitik perasaan nyesel. Gue spontan mikir, kesurupan apa gue mendadak bebersih followers gini? Bego banget, emang, langsung berubah drastis gini. Apa tandanya mindset gue masih belum bener berubah 100% ya?

Gue pengen pindah ke brand new fresh acc, di mana gue bakal cuma follow main acc gue doang dan ga follow siapa-siapa lagi (yes, kayak Ao), tapi agak takut kalo history keulang lagi. I mean, misalnya gue bikin brand new fresh acc di tahun 2021, terus taunya gue dapet folls banyak (lol ngarep amat), pasti gue bakal jadi besar kepala dan mentingin angka lagi. But, if I wanna be brutally honest about my feeling, I always feel uncomfortable when I post my art to that socmed. I feel that in the past few years. Ga tau kenapa. Sumpah ga tau kenapa. Like, walaupun gue udah berhasil ngurangin pikiran soal likes/comments/angka tapi tiap abis neken tombol 'post', rasanya... value artwork itu langsung hilang gitu aja di mata gue. Poof, gitu. Beda rasanya kalo gue ga ngupload itu gambar ke sosmed. Gue bakal ngerasa kalo gambar gue itu masterpiece gue.

Sebenernya, perasaan uncomfortable kek gini ga cuma dirasain gue doang sih. Artist sekelas Kivbui juga pernah bilang kalo dia udah ga nyaman sama acc dia. Ga cuma Kivbui aja, udah ga inget lagi deh gue ada berapa artist yang pernah bahas soal ini. Nah, apalagi hari ini gue juga liat Raemion yang bilang kalo recently she draws for herself only and she doesn't feel like to post her artworks on socmed. Dipikir-pikir, iya juga ya, gue ga harus ngepost artwork gue ke sosmed kok? Ga ada yang maksa juga kan. Apa salahnya kalo gue keep it all for myself, kek jaman dulu sebelum gue kenal sosmed, ya kan?

Ahhh. Seriously f*ck it. That damn platform f*cking ruins my mental and motivation like this. Lebih banyak negatifnya daripada positifnya. Ga tau juga ya, atau karena 'positifnya' udah abis di jaman dulu pas awal-awal gue main sosmed? Only god knows.