(Un)helpful Art Tips #1: Just freakin’ draw it
- Vee

- Dec 19, 2020
- 3 min read
Updated: Jan 28, 2021
Not really. I’m not gonna talk about drawing tips. This is just a typical another shit (welp, or at least the tips worked for me).
Beberapa hari yang lalu, gue kembali nemuin motivasi ngegambar lagi setelah berhasil ngegambar initial design full body OC gue, Pras sama Aileen, dan sesuai ekspektasi. Nope, gue bahkan bisa bilang melebihi ekspektasi.
Tadinya, gue pikir, what can i expect from someone who didn't hold pencil for almost ± 3 months straight? Bahkan waktu gue nggambar OC kembar gue, Dinan sama Eric (Dinan ngeref dari kartu *3 Hiiro dan Eric ngeref dari *4 Izumi) dua bulan lalu, I feel like my artwork is literally a piece of shit. Kek anjir lah, jelek banget rambutnya, jarinya, anatominya. Garisnya kaku. Ga ada unik-uniknya itu artwork sumpah. Gue kecewa dan... itu hal wajar, sebenernya? Ga selamanya artwork lo bakal selalu berhasil dan bagus. Itulah kenapa ada yang disebut dengan improvement.
Di kesempatan selanjutnya (lupa bulan apa, keknya masih sekitaran Okt), gue nge-redraw initial design Dinan sama Eric. Hasilnya mayan, at least bukan a piece of shit (lol) tapi bukan juga 'masterpiece' gue. Dan, surprisingly, adek gue bilang dia lebih suka versi redraw-nya. See? Dari sini bisa diliat kalo karya yang kreatornya rasa biasa-biasa aja belum tentu dianggap begitu juga di mata orang lain.
Beberapa waktu berikutnya, lumayan agak lama sejak redraw Dinan-Eric yang terakhir, gue coba nge-redraw Kagamine Rin. Tadinya pengen ngikutin persis kek yang di reference, but it magically turns out hella good. Gue nemuin cara shading baru (gue ga mau nyebut nemu artstyle baru. Persetan sama artstyle). Terus gue coba lagi nggambar OC gue yang lain, Karen, pake shading kek gitu. Hasilnya ga begitu memuaskan kayak Rin, but at least it kinda triggers me to draw more.
Kesempatan berikutnya, gue nggambar lagi karena mendadak dapet ilham(?) out of nowhere. Tetiba pengen gambar Hatsune Miku. Dengan semangat menggebu-gebu (ceileh) gue ambil sketchbook ijo dan pensil mekanik ijo kesayangan gue. Gue bahkan ga peduli walaupun saat itu lagi lecture CSS, gue lebih milih nggambar. Awalnya struggling di muka dan matanya, karena gue pengen bikin mata yang doll-like kek fanart Kozakura Mary gue di bulan Sept, sama bentuk muka yang kyoot. Oke, berhasil. Rambutnya pun oke. Pas lanjut ke badan. HAHAHAH SKILL GUE BUAT NGGAMBAR BADAN MENDADAK ILANG. Poof gitu. Ilang. Yauda. Jelek bat pokoknya bye. Udah liat reference tetep aja jelek. Bodo amat lah gue tinggal deh itu gambar.
Minggu depannya, gue latihan nggambar tangan. Dapet ilham drawing hands from basic shape di p*nterest. Nice. Gue puas sama hasil latihan kali ini. At least gue jadi ga buta-buta amat kalo mau gambar tangan. Biasanya nge-blank beneran ga kebayang.
Dannn selanjutnya, gue nggambar desain Pras dengan nyontek referensi. Tapi masih sketch berantakan gitu. Awalnya ga begitu puas karena gue pikir keknya terlalu sederhana. Ga appealing dan ga atraktif bagi gue. Yaudahla gue tinggal tuh desain Pras. Besoknya gue desain Aileen ngambil referensi Azusa K-ON. Aih. Geulis pisan aing bangga sjskfhdh. Akhirnya termotivasi lah tuh benerin desain Pras. Hasilnya gue juga suka. Suka banget malah. Akhirnya set initial design karakter-karakter dari salah satu proyek novel gue lengkap juga setelah ketunda selama 8 bulan (sebulan lagi lahiran dah tu ahskshdja).
Hari ini, karena merasa berhasil bikin full body Pras sama Aileen, gue jadi termotivasi buat gambar full body lagi. Tapi karena ga punya ide, ngeref deh dari design Uehara Ayumu Nijigasaki. Hasilnya mayan satisfying. Tadinya mau lanjut lagi karena gue pikir gas latihan biar cepet impruv. Tapi gue pikir lagi, gue ingetin diri gue sendiri: improvement is not your goal, it isn't that necessary. Rather, you should enjoy the creating process to make yourself happy. Jadi mending udahan dulu. Kalo dipaksain bisa-bisa gue malah ngambek nggambar lagi.
Nah, moral value(?) kali ini adalah: just. Freakin’. Draw. It. Bodo amatin aja dulu kalo sketch-nya jelek. Lanjut aja ke lehernya. Bahunya. Badan. Lengan. Tangan. And your most fav thing to draw recently: legs. Just do it. Let it flow. You can always refine it during the drawing process. You need to change your mindset that even @shal.e prove that there's always a room for improvement. And if you think the result is not as good as your expectation, it's alright. You can always redraw it later. Enjoy the process. Got it? ;)


![Art, Social Media, and Insecurity [Part 2]](https://static.wixstatic.com/media/e4250e1e0cb443b59076ab099113408e.jpg/v1/fill/w_980,h_735,al_c,q_85,usm_0.66_1.00_0.01,enc_avif,quality_auto/e4250e1e0cb443b59076ab099113408e.jpg)

Comments